thanks GOD 4 this life

May 16, 2008

The essence of life

Filed under: Life, Uncategorized — panca @ 1:28 am

300 bulan yang lalu, seorang bayi perempuan mungil lahir ke dunia ini. Dia hadir dari buah cinta kasih pasangan yang hidup sederhana dan apa adanya di sebuah pulau yg disebut pulau dewata.Bayi perempuan itu tumbuh dengan sehat dan kuat, dia juga mendapat limpahan kasih sayang dari kedua orang tua dan keempat kakak tercinta.

Betapa sempurna hidupnya dimata orang-orang. Namun dia tak pernah menganggap hidupnya istimewa. Dia tak pernah merasa istimewa, meskipun lingkungannya memperlakukannya begitu. Yang dia tahu, hidupnya sangatlah bahagia. Walau terkadang harus menangis karena masalah sekolah, teman, ataupun pacar, itu tak pernah bertahan lebih dari sehari. karena keesokan harinya wajahnya sudah ceria kembali. Dia merasa Tuhan sangat sayang padanya. Dia bersyukur punya keluarga yg tentram dan damai.

Tapi hidup tak selalu seindah itu bukan? ya.. dia pun tahu itu. Karena hidupnya juga tak selalu mudah. Tuhan mulai mengirimkan beberapa jenis badai dalam hidupnya. Mulai dari badai katrina, wina, hingga badai-badai lainnya yg namanya tak sanggup dia ingat semua. Maklumlah.. IQ nya tidaklah seberapa, nge-pas.

Badai yg datang silih berganti membuatnya hampir rontok (daun kaleeee….!) tapi untunglah akar yg ditanam oleh kedua orangtuanya begitu kuat, hingga tak sampai tercabut dari tanah. Walau badai membuat sekujur tubuh dan hatinya remuk redam, nyaris tak berbentuk, namun dia berusaha tetap tersenyum. Dia tak sudi badai-badai itu tertawa di atas tangisnya.

Badai-badai itu pun berlalu, setidaknya itu yg dia harapkan. Perlahan matahari mulai merangkak naik. dengan tulus menyinari jiwanya yg menggigil kedinginan, memberinya setitik harapan dan sebongkah semangat. dia percaya pada matahari, yg berjanji akan selalu menemaninya selamanya. sebanyak waktu yg masih dia miliki di dunia. walau matahari tak muncul saat malam tiba, meninggalkannya dalam kegelapan, namun dia tetap bersabar, dia menunggu matahari datang lagi. dia pasti datang lagi untuk menemani hari-harinya. dia tahu..

“300 bulan yg lalu, bayi perempuan mungil itu menyapa dunia dengan tangisnya, tapi dunia justru tersenyum padanya. lalu ibu pertiwi berbisik padanya, didepan sana hidupmu sudah menanti anakku. jalanilah dengan bahagia, angkatlah kepalamu dihadapan musuhmu dan menangislah hanya dipelukan sahabatmu. tebarkan kasihmu pada sesama hingga waktunya tiba bagiku untuk menjemputmu kembali. aku tunggu kau disana, lalu aku akan menunjukkan padamu kehidupan yg lain lagi. patuhi aku anakku, karena jika saat itu datang kau akan lihat betapa seluruh dunia akan menangis, dan hanya kita yg tersenyum.”

5 Comments »

  1. Dalem se-X bahasanya bli.
    IQ saya masih lambat untuk mencerna artinya.. ๐Ÿ˜†

    Comment by Ady Gondronk — May 20, 2008 @ 9:32 am

  2. hikss..ko masih dipanggil bli???
    anyway..thx for the comment bro.. =)
    masa seh IQ nya lambat? terlalu merendah tu…

    Comment by panca — May 21, 2008 @ 1:52 am

  3. salute…

    kmu emang yg paling “kuat” ca..!!

    tetap semangat ๐Ÿ™‚

    Comment by wira — May 22, 2008 @ 6:39 am

  4. thank u pak guru…ma bro.. =)
    semangat juga!! chayooo!!

    Comment by panca — May 23, 2008 @ 1:26 am

  5. lama gak update. hehe..

    Comment by a! — November 17, 2008 @ 3:13 pm


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Leave a reply to panca Cancel reply

Blog at WordPress.com.